Minggu, 25 Agustus 2013

Asyiknya Negosiasi

Siang ini setelah COD dan deal transaksi pembelian sebuah laptop seken di Taman Bermain Banjarbaru saya singgah di pasar Martapura untuk menikmati segelas es tebu murni dan menyantap sepuluh buah pentol daging sapi khas Martapura yang begitu terasa daging sapinya. Tiba saatnya shalat zuhur saya pun menuju Masjid Al Karomah yang bersebelahan dengan Pasar Martapura untuk menunaikan shalat zuhur.
Setelah shalat, sambil istirahat sejenak sebelum pulang kembali ke Kandangan saya menyempatkan diri berselancar ke Tokobagus untuk sekedar melihat-lihat pajangan barang dagangan di sana. Sampai akhirnya saya menemukan lapak yang menjual sebuah hape yamg menarik minat saya.
Terkirimlah sms pertama yang mengawali negosiasi. Dilanjutkan dengan menanyakan kondisi barang, tawar menawar, sampai pada harga deal. Saking alotnya negosiasi sampai menghabiskan 60 sms lebih. Padahal kalo dipikir-pikir lebih mending nelpon langsung. Waktu yang digunakan untuk nego pun dimulai dari selesai shalat zuhur sampai menjelang shalat ashar. Wew.. benar-benar negosiasi yamg melelahkan untuk ukuran barang sebuah hape.
Setelah terjadi tarik ulur tawaran akhirnya sampai pada kesepakatan harga. Saya meminta barang diantarkan  ke tempat saya menunggu di Pasar Martapura sebab saya lihat alamat pengiklannya di Banjarbaru Kota. Tapi yang membuat saya lemas ternyata penjualnya beralamat di Landasan Ulin dan tidak bisa mengantarkan barang karena tidak punya sepeda motor. Sedangkan saya sendiri enggan mendatangi alamat penjual karena sudah tiba shalat ashar dan saya sudah mau pulang ke Kandangàn naik taksi.
Hmm.... benar-benar sebuah negosiasi yang melelahkan. Tapi saya menikmatinya. Meskipun negosiasi ini tak menghasilkan kesepakatan transaksi, tapi memberi saya pengalaman dan pelajaran yang cukup berharga.
(Catatan ini saya tulis di dalam taksi yang meluncur dari Martapura menuju Kandangan.)