Jumat, 12 November 2010

Download Format Fortofolio Sertifikasi Guru

Bagi teman-teman guru yang ingin mengajukan usul sertifikasi melalui jalur fortofolio. Sebagian formatnya dapat di download pada link di bawah ini.
1. Download Format Penilaian PBM Forotofolio Sertifikasi Guru 
Untuk format-format lainnya Insya Allah menyusul

Internet Membuatku Takut


Pernah dalam suatu obrolan di facebook. Pada saat itu aku menggunakan aplikasi chatting ebuddy lewat hape. Teman ngobrolku bilang, “Ngapain chatting pake hape, lebih asik pake laptop. Bisa pake aplikasi *******”. “Apa itu *******?” Cecarku. “Naah, kada tahu sidin sakalinya” ( Waah, ternyata belum tau dia) “Coba kamu googling aja. Kemudian download aplikasinya” lanjut kawan tersebut. Karena didorong rasa penasaran dan keingintahuanku, berselancarlah aku di google dengan kata kunci *******. Ternyata aplikasi yang dimaksudkan teman tadi adalah sebuah aplikasi video chatting yang memungkinkan kita untuk melakukan chatting dengan langsung melihat lawan chatting kita.
Singkat cerita, dengan dibimbing oleh teman tadi langkah demi langkah. Aku digiring ke salah satu list room 18 tahun ke atas. Padahal sebenarnya list room tersebut dapat dimasuki oleh bahkan anak SD sekalipun. Aku menemukan hal yang selama ini tak pernah terbayangkan. Ada rasa terkejut dan khawatir berbaur dalam hati. Terkejut, karena internet yang selama ini kukenal untuk mencari pengetahuan dan wawasan di sisi positif. Di sisi negatif yang kuketahui tentang internet adalah sebagai ajang judi, penipuan dan pornografi (terbatas pada situs-situs porno) yang konon dicoba untuk di blokir oleh pemerintah. Ternyata dengan aplikasi tadi yang terjadi lebih dari sekedar situs porno yang menampilkan gambar dan video saja. Aplikasi ini ternyata memungkinkan penggunanya untuk melihat pornoaksi secara live.
Yang paling membuat khawatir adalah kenyataan bahwa yang menggunakan aplikasi ini sebagian besar adalah abege yang notabene adalah generasi yang akan melanjutkan estafet negeri ini. Mereka adalah adik-adik kita atau mungkin mereka adalah anak-anak kita. Bisa dibayangkan dengan pengalamanku yang sangat sedikit, ternyata bisa masuk dalam kondisi yang demikian. Bagaimana dengan anak-anak kita yang sudah mengenal dunia internet sejak dini? Saya tidak bisa membayangkan !
Situasi ini juga diperparah dengan kondisi kita sebagai orang tua yang sangat minim pengetahuan tentang dunia internet. Padahal segala fasilitas yang digunakan anak untuk mengakses internet mulai dari laptop, modem, dan pulsa semuanya berasal dari kantong orang tua. Tidakkah kita merasa sedih kalau mengetahui bahwa semua yang kita sediakan dengan maksud kebaikan anak dipergunakan untuk hal yang sama sekali tidak kita inginkan.
Sebagian kita menyadari hal ini. Tapi sampai sekarang tak ada yang berani menjamin bahwa anak-anak kita akan terbebas dari pengaruh buruk internet. Ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi internet sudah menjadi salah satu kebutuhan di era informasi seperti ini. Tapi di sisi lain kita belum menemukan solusi yang terbukti jitu untuk memfilter pengaruh buruk tersebut bagi kita dan generasi muda kita.
Amuntai, Jum’at 5 Zulhijjah 1431H/12 Nopember 2010

Selasa, 09 November 2010

Format PTK

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

A. JUDUL PENELITIAN
Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi
B. BIDANG ILMU
Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti.
C. PENDAHULUAN
Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pendahuluan kemukakan:
1. Latar belakang masalah secara jelas dan sistematis, yang meliputi: (a) Uraian tentang kedudukan mata kuliah dalam kurikulum (semester, mata kuliah yang ditunjang dan mata kuliah penunjang); (b) Gambaran umum isi mata kuliah tersebut termasuk pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, SAP, GBPP dari mata kuliah yang bersangkutan); (c) Metode pembelajaran yang digunakan saat ini.
2. Masalah yang dihadapi ditinjau dari hasil belajar yang dicapai mahasiswa
D. PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.
Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut.
E. CARA PEMECAHAN MASALAH
Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.
G. TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.
H. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN
Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi mahasiswa, dosen, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.
I. METODE PENELITIAN
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.
J. JADWAL PENELITIAN
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.
K. PERSONALIA PENELITIAN
Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.
Lampiran-lampiran
1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA atau Turabian.
2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (Cantumkan pengalaman penelitian yang relevan telah dihasilkan sampai saat ini )
(Penjelasan tentang penelitian car silahkan akses di www.ums.ac.id./qac/ )

Sabtu, 16 Oktober 2010

Dimana Kita Bisa Menuliskan Ide?

Banyak orang yang pandai berbicara. Bahkan terkadang sulit berhenti kalau sudah berbicara. Tapi ketika disuruh menulis? Otak kita sepertinya blank, gelap, tak tahu dari mana harus mulai menulis. Pantas saja keterampilan menulis adalah keterampilan yang paling akhir diberikan di antara keterampilan berbahasa lainnya. Keterampilan berbahasa yang diajarkan di kelas awal sekolah dasar dimulai dari mendengarkan, berbicara, membaca, dan yang terakhir keterampilan menulis
Sebenarnya keterampilan menulis sama seperti keterampilan-keterampilan lain. Semakin diasah maka keterampilan menulis kita akan semakin baik. Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mulai menulis.
1. Menulis lewat buku harian
Kita bisa mulai menulis dari yang kita alami sehari-hari. Alat bantunya adalah buku harian. Di buku harian kita bisa menuliskan apa saja. Kita bisa menulis di buku harian ketika kita akan tidur dengan meluangkan waktu beberapa menit.
2. Menulis menggunakan hape
Ada orang yang kehilangan mood menulis apabila ide yang muncul untuk menulis tidak dituliskan langsung. Hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan media hape. Ketika ide kita muncul, kita bisa langsung menuliskannya di hape. Kalau kita memiliki hape yang tergolong smartphone, biasanya fasilitas untuk menulis sudah tersedia seperti aplikasi quick office. Bagaimana kalau hape kita tidak tersedia fasilitas editor dukomen? Solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan menuliskan pokok-pokok pikiran ide tulisan kita di pegolah pesan atau catatan. Setelah kita mendapatkan media untuk menulis, baru kita tuangkan ide menulis kita tadi. Gampang kan?
3. Menulis di blog
Nah, bagi kawan-kawan yang suka online, media ini tentunya sudah tak asing lagi. Seperti tulisan ini, begitu ide untuk menulis muncul, langsung aja aku online dan nulis deh...
Oke.. itu aja dulu ide yang bisa aku tuangkan di tulisan ini. Kalo ada masukannya tolong kasih koment ya..
Salam sukses untuk semua, dan mulailah menulis.

Senin, 04 Oktober 2010

MENGAPA IBU MELARANGKU BERJILBAB?

Anak : Bunda.. aku rasanya sudah cukup mantap untuk berjilbab.
Ibu : Duh, jangan….
Anak : Bukankah jilbab itu kewajiban, Bunda?
Ibu : Benar anakku, tapi…
Anak : Sebentar lagi usiaku 13 tahun.
Ibu : Aku tahu Nak..
Anak : Sebentar lagi aku akan balig…
Ibu : Hm.. ya..ya.. itu juga benar. Tapi…..
Anak : Apalagi bunda? Izinkan aku pakai jilbab ya Bu…
Ibu : TIDAK JOKOOOOO!!!!
( Dikutip dari buku: Cewek Boleh Nggak Berjilbab Karya Teguh Iman Perdana)

Rabu, 08 September 2010

Melihat Sisi Positif

Rencana mengajak anak-anak bersilaturrahmi ke rumah kakek dan neneknya ternyata harus batal. Padahal kami sudah berada di perjalanan. Pasalnya mobil kami mogok dalam perjalanan Kandangan-Amuntai.
Beruntung perjalanan yang ditempuh belum terlalu jauh dari rumah sehingga anak-anak dijemput ibunya yang tidak bisa ikut karena mempersiapkan segala sesuatu untuk lebaran. Sekarang, apa yang harus saya lakukan? Menangis? Hehehe... Atau cukup diam dan menunggu sampai keajaiban datang?
Ada dua alternatif yang dapat saya lakukan dalam menyikapi kejadian ini. Pertama dengan sikap negatif, dengan memikirkan hal-hal buruk yang telah saya alami. Membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Seperti memikirkan kerusakan yang mungkin parah sehingga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memperbaiki yang artinya harus menguras tabungan saya yang sudah saya kumpulkan sekian lama. Bisa juga saya memikirkan bahwa kejadian ini akan menyita waktu saya yang seharusnya saya manfaatkan untuk hal-hal yang menguntungkan.
Sikap kedua, saya memikirkan sisi-sisi positif dari kejadian yang saya alami. Misalnya saya harus bersyukur bahwa mobil saya tidak mogok di daerah yang ramai lalu lintas, tidak mogok di lampu merah, tidak mogok di tempat yang sulit menepikan mobil. Saya merasa bersyukur karena mobil kami mogok tepat di depan sebuah langgar/mushalla yang memiliki halaman yang cukup luas sehingga memudahkan saya untuk memarkir mobil dan anak-anak dapat beristirahat dengan nyaman sambil menunggu jemputan ibunya.
Kemudian yang harus saya lakukan juga adalah bagaimana caranya menyelesaikan masalah yang saya hadapi.
Akhirnya dengan menggunakan pikiran positif, mobil saya dapat diderek ke bengkel terdekat menggunakan mobil adik yang saya hubungi via ponsel. Harapan saya selanjutnya adalah semoga kerusakan yang di alami tidak terlalu parah sehingga lebaran ini kami dapat menggunakannnya kembali untuk bersilaturrahmi. Jadi jangan takut untuk selalu berpikir positif..
Kandangan, 28 Ramadhan 1431H/ 8 September 2010

Minggu, 05 September 2010

Jangan Memilih-milih dalam Berbuat Baik

Di hari-hari awal ramadhan tahun ini, isteri saya minta antar untuk membeli burung puyuh. Maklum, anak saya yang paling sulung paling doyan makan puyuh goreng pada saat sahur. Begitu juga dengan bapaknya (hehehe..) Ketika puyuh yang dibeli sudah disembelihkan dan harga puyuh sudah dibayar, kami bersiap untuk pulang. Tiba-tiba pemilik puyuh kembali memanggil kami.Saya menyangka uang yang saya bayarkan masih kurang. Ternyata penjual puyuh yang baru datang dari samping rumahnya itu membawa sekantong plastik jambu air. Dengan senang hati kami menerima pemberian tersebut. Sampai di rumah anak saya sangat senang melihat ada sekantong jambu air yang kami bawa. Sebab setiap malam sehabis tarawih dia selalu membeli rujak di warung sebelah rumah. Kali ini ada rujak gratis, salah satu makanan favoritnya.
Ada satu pelajaran berharga yang dapat saya petik dari kejadian tersebut. Jangan pernah memilih-milih dalam berbuat baik selama kita memiliki kemampuan untuk berbuat baik. Meskipun terhadap orang yang tidak kita kenal. Kita terkadang suka memilih dalam memberikan bantuan. Kadang kita berfikir, 'ini bukan teman saya', 'ini bukan keluarga saya' dan lain-lain. Padahal boleh jadi orang yang kita anggap bukan kerabat dan kenalan itu sangat membutuhkan bantuan kita.
Pernahkah kita mentraktir makan atau minum orang yang tidak kita kenal di sebuah warung atau rumah makan tanpa sepengetahuan orang yang kita traktir? Atau pernahkah kita membayarkan bensin orang yang antri di belakang kita pada saat di SPBU?
Kedengarannya cukup aneh. Tapi ini salah satu cara untuk melatih keikhlasan kita dalam membantu orang lain. Kalau kita hanya membantu orang yang kita kenal saja. Kemudian kita melihat, dengan bantuan kita tersebut dia bisa keluar dari permasalahan maka kadang-kadang di hati kita muncul perasaan berjasa terhadap orang yang kita bantu. Dan yang lebih parah lagi kita terpancing untuk mengungkit-ungkit bantuan kita dengan harapan dia akan memberikan balasan terhadap jasa-jasa kita. Hal ini tentu akan mengurangi nilai keikhlasan kita.
Jadi jangan pernah memilih-milih dalam berbuat baik. Salam
Amuntai, 15 Ramadhan 1431H

Jumat, 23 Juli 2010

Kado Ulang Tahun Untuk Kekasihku

Entah dari mana harus kumulai tulisan ini. Rasanya tak akan mampu sehebat apapun untaian kata yang kurangkai untuk mewakili rasa ini.
Ada hal yang paling kukagumi dari dirimu. Kesederhanaan dan keteguhanmu dalam menjalankan hukum-hukum-NYA. Sungguh, disaat banyak perempuan-perempuan di luar sana mulai rapuh dalam mempertahankan keyakinannya, kau tetap mampu untuk bertahan. Kemampuanmu untuk menjaga dan memelihara kehormatanmu. Memelihara kulitmu dari sentuhan yang haram bagimu. Menjaga helaian rambutmu dari mata yang tak ada hak untuknya. Memelihara tuturmu dari hal yang menjerumuskan ke lembah kehinaan.
Kesetiaanmu telah mengikat hatiku dengan ikatan yang sangat kuat. Sehinggah tak ada celah untuk berpaling. Kesetiaanmu untuk mendengarkan setiap keluh kesahku. Disaat banyak laki-laki mengeluh tentang kekasihnya.
Kau adalah sahabat disaat aku butuh kawan. Kau adalah guru disaat aku butuh saran. Kau adalah semangat disaat aku putus harapan. Kau adalah pelipur disaat aku kesepian. Kau adalah cahaya disaat aku kegelapan. Kau adalah kelembutan disaat aku butuh belaian.
Selamat ulang tahun kekasihku. Tetaplah setia untukku dan untuk anak-anakku.
(Kandangan, 25 Pebruari 2010)

Jumat, 21 Mei 2010

Tontonan Anda, Bom Waktu Anda!

Apa acara televisi yang paling sering anda dan keluarga tonton setiap hari? Apakah anda sering dan suka dengan sinetron tentang perselingkuhan, skandal, tipu muslihat, kekerasan rumah tangga. Atau anda suka menonton informasi tindak kriminal seperti pembunuhan, perkosaan, perampokan, penganiyaan, dan tindak kejahatan lainnya. Ataukah anda sangat suka melihat dan mendengarkan acara-acara yang berbau gosip khususnya berita tentang artis yang lebih banyak cerainya dari pada harmonisnya. Kalau ya, maka berhati-hatilah sebab mungkin itu akan menjadi bom waktu bagi anda dan keluarga anda.
Pikiran manusia terdiri atas pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pada saat anda atau anak anda menyaksikan maupun mendengar suatu informasi, maka informasi tersebut akan dicerna oleh pikiran sadar anda apakah informasi tersebut baik atau tidak sesuai dengan nilai dan keyakinan yang telah anda miliki. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan pikiran bawah sadar kita. Informasi tersebut akan mengendap dan tinggal dalam memori pikiran bawah sadar kita.
Pernahkah anda menghitung berapa kali anda menerima informasi dari acara yang anda sukai seiap harinya? Miasalnya anda menyukai acara info selebritis yang setiap harinya menyajikan informasi tentang kawin cerai para artis. Informasi tersebut anda terima sebanyak 2 kali sehari misalnya. Maka selama 1 tahun anda akan menerima informasi tentang perceraian atau perselingkuhan sebanyak 730 kali.
Karena informasi negatif ini masuk secara konsisten dan terus manerus, akhirnya pikiran bawah sadar kita beranggapan bahwa perselingkuhan dan perceraian dalam penyelesaian masalah keluarga adalah sesuatu yang biasa. Sampai pada saat anda mengalami permasalahan dalam keluarga maka pikiran bawah sadar anda akan menggiring anda untuk melakukan perceraian atau perselingkuhan.
Kita mendengar ada anak yang melakukan perkosaan terhadap kawan sekolahnya. Setelah diselidiki ternyata si anak mengaku meniru apa yang ia lihat di film porno. Pada saat seseorang menonton film porno, yang muncul adalah reaksi biologis yang akan mengirimkan sinyal ke pikiran bawah sadar bahwa dengan melakukan apa yang dilihat akan menimbulkan rasa senang dan kenikmatan. Ketika ada kesempatan untuk melakukan hal tersebut maka pikiran bawah sadar akan mendorongnya untuk melakkukan tindakan seperti yang pernah dilihat, didengar atau dibacanya.
Oleh karena itu waspadalah terhadap acara yang menjadi tontonan anda dan keluarga. Sebab tontonan yang negatif dapat menjadi bom waktu yang dapat mencelakakan anda. Dan sebaliknya tontonan positif dapat menjadikan anda lebih cerdas dan bijaksana dalam menghadapi permasalahan.

Rabu, 07 April 2010

Raih Impian Anda dan Nikmati Prosesnya!

Setiap orang tentu mempunyai harapan atau impian. Begitu juga dengan anda bukan? Tapi banyak dari kita tidak tahu bagaimana caranya mewujudkan impian-impian tersebut.
Tips berikut mungkin dapat membantu anda dalam usaha meraih impian-impian anda.

1. Buat dan tuliskan impian-impian besar anda.


Mulailah untuk menentukan impian-impian besar anda di masa yang akan datang. Kemudian tuliskan impian-impian tersebut dan letakkan di tempat-tempat yang mudah anda lihat. Misalnya di dalam dompet, background laptop anda dan sebagainya. Asal jangan di poskamling, nanti disangka pengumuman.

2. Buat target-target kecil
Setelah anda menentukan sebuah impian yang besar, maka lanjutkanlah dengan membuat target-target kecil sebagai rangkaian untuk mencapai impian besar anda. Misalnya anda seorang pemuda yang mempunyai impian besar yaitu memiliki keluarga yang bahagia. Maka mungkin target-target kecil yang dapat dibuat misalnya punya pekerjaan yang mapan, menikah, punya anak dan memberikan pendidikan yang layak bagi mereka.

3. Tentukan waktu untuk meraih impian dan target-target kecil anda
Buatlah deadline untuk target-target kecil anda. Misalnya anda sekarang baru masuk perguruan tinggi maka target untuk memperoleh pekerjaan yang mapan dapat dicapai 5 tahun ke depan. Kemudian target menikah 8 tahun ke depan dan seterusnya.

4. Rancang strategi
Susunlah strategi yang akan anda lakukan dalam meraih target-target kecil tadi. Untuk mencapai target memperoleh pekerjaan mapan maka mungkin strategi yang anda lakukan adalah kuliah dengan sungguh-sungguh.

5. Jalankan strategi yang telah anda buat
Sebaik apapun strategi yang anda rancang, kunci keberhasilannya tetap pada action anda. Jadi jangan tunda untuk melaksanakan rencana yang telah anda buat.

6. Evaluasi strategi dan hasil yang diperoleh secara berkala
Kalau strategi yang anda lakukan tidak menunjukkan hasil yang maksimal, maka cobalah untuk memperbaiki atau kalau perlu mengganti strategi yang ada.

7. Nikmatilah proses
Tidak semua impian dapat kita raih. Oleh karena itu kalau kita hanya fokus pada tujuan besar kita tanpa bisa menikmati proses yang berjalan, maka anda akan kecewa apabila impian besar anda tidak tercapai.

Jadi nikmatilah proses, agar anda tetap semangat dalam menjalani hidup.

Salam Sukses
Hamkani


Selasa, 30 Maret 2010

WASPADAI 11 PENYAKIT BERBAHAYA PADA GURU!

Jika Anda seorang guru, maka berhati-hatilah terhadap 11 penyakit berbahaya yang sering menyerang GURU ini.

1. TIPES: Tidak Punya Selera
Guru yang terserang penyakit ini ini biasanya tidak punya semangat dalam mengajar. Mengajar hanyalah sekedar menunaikan kewajiban.

2. MUAL:

Mutu Amat Lemah
Meski memiliki gelar S.Pd, tapi gelar yang dimiliki cuma numpang nempel di belakang nama doang. Jangan-jangan gelar S.Pd yang dimiliki Cuma singkatan dari Sarjana Penuh dikte. Atau yang lebih parah lagi S.Pd= Sarjana Penuh derita. Amit-amit deh..

3. KUDIS: Kurang Disiplin
Jenis penyakit ini dapat menular pada guru lain. Apalagi kalau penyakit ini diderita oleh kepala sekolah. Tanda-tanda guru yang terjangkit penyakit ini adalah sering datang terlambat dan pulang paling cepat dari guru-guru yang lain.

4. ASMA: Asal Masuk Kelas
‘Yang penting hadir, ngajar, dan dapat gaji. Tak peduli siswa berhasil atau tidak, itu bukan urusan saya’ Itulah slogan yang dianut penderita penyakit ini.

5. KUSTA: Kurang Strategi
Bagi guru yang mengidap penyakit ini, mengajar hanyalah satu rutinitas mentransfer pengetahuan kepada siswa dengan metode ceramah melulu atau menggunakan pendekatan CBSA (Catat Buku Sampai Akhir)

6. TBC: Tidak Bisa Computer
Hari gini nggak bisa komputer? Apa kata dunia? Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk guru yang menderita penyakit ini. Di saat para siswa sudah jauh merambah dunia maya dengan akses informasi tanpa batas. Jadi jangan kaget kalo ada siswa yang lebih dulu memperoleh informasi dibandingkan gurunya.

7. KURAB: Kurang Akrab
Bawaan guru yang terjangkit penyakit ini biasanya sangat pelit terhadap 3S: salam, senyum, sapa. Tetapi paling doyan 3M: marah, manyun, mlengos. Bahkan hubungan dengan kepala sekolah dan guru lain pun tidak harmonis.

8. ASAM URAT: Asal sampaikan materi urutan kurang akurat
Penyakit ASAM URAT ini merupakan tahap kronis dari penyakit ASMA, (nggak nyambung ya.. hehe). Karena prinsip ‘ASAL MASUK’ sudah sangat parah, maka materi yang disampaikan pun urutannya tidak lagi berdasarkan susunan yang runtut. Parahnya materi yang seharusnya menjadi materi prasyarat disajikan belakangan.

9. LESU: Lemah Sumber
Nah, untuk guru yang terserang penyakit ini kayaknya perlu asupan ‘OBAT KUAT’ Konsumsi yang dianjurkan antara lain buku, media massa, internet, pelatihan sampai seminar.

10. DIARE: Dikelas Anak-anak Remehkan
Indikasi guru yang terserang penyakit ini biasanya kurang mampu mengelola kelas dengan baik. Bisa juga hal ini disebabkan guru tidak menguasai materi dengan baik.

11. GINJAL: gajinya nihil, jarang aktif dan lambat
Bagi guru yang menderita penyakit ini, tidak ada perbedaan antara tanggal muda dan tanggal tua. Gaji yang diterima tiap bulan habis untuk membayar kredit A, cicilan B dan tagihan C. Akibatnya ‘OMEGA’(oesaha menambah gaji) merupakan alternatif pilihan. Jangan heran guru seperti ini lebih sering terlihat di pasar, pangkalan ojek, maupun di terminal.

Bagaimana dengan ANDA?... apakah Anda mengidap salah satu atau beberapa penyakit di atas?? Kalau ya, segera berubah ke arah yang lebih baik.

Salam Sukses!
(Sumber: www.smsberantai.com)

Sabtu, 27 Maret 2010

Rinduku Padamu

Rinduku padamu bagai kelepak elang di smudera luas. Yang menggelepar diterpa ombak.. dihempas angin..
Bila setiap senja tiba..., yg kujelang hanya sepi.
Kasih.. haruskah rindu ini kuadukan pada sepi? .. pada burung-burung yang terbang? atau pada mentari senja yang pudar sinarnya?
Semakin dalam kerinduan ini semakin membuat bayangmu nyata hadir di pelupuk mata. Bisakah aku menepis bila rindu terus berlabuh di sini.
Hijaunya dedaunan, wanginya harum bunga seperti rinduku padamu.
Rinduku padamu bagai elang yang gelisah...
( Mantuyan-Halong, Agustus 1997)

Tips Menghadapi UN/UASBN

Sebagai seorang guru tentunya anda pasti menginginkan anak didik anda berhasil dalam menghadapi UU/UASBN. Berbagai upaya dilakukan dari yang wajar sampai hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan agar siswa LULUS!
Disini saya mencoba berbagi tips

yang dapat anda lakukan untuk mempersiapkan siswa anda dalam menghadapi UN/UASBN.
1. Tingkatkan kualitas dan kuantitas bimbingan
Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, sedangkan peningkatan kuantitas biasanya dilakukan dengan melakukan kegiatan les yang sebaiknya dilakukan sedini mungkin.(lebih cepat lebih baik...)
2. Tingkatkan motivasi siswa
Memotivasi siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan motivasi spritual. Ajak siswa untuk melakukan doa bersama, melaksanakan shalat hajat bagi siswa muslim dan lain-lain. Motivasi dapat pula dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada siswa apabila siswa mampu mencapai target yang ditetapkan. Misalnya dengan mengajak siswa keliling dunia.. he..he..he..
3. Fokus pada kisi-kisi soal
Dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa, tetaplah fokus pada kisi-kisi kompetensi UN/UASBN yang ada. Pastikan semua siswa menguasai materi-materi mudah dalam setiap mata pelajaran.
Semoga bermanfaat!
Salam

Kamis, 11 Februari 2010

Mengapa Aku Mencintai Ibumu?

Anakku, kenapa aku menyayangi ibumu?
Karena senyum lembutnya yang selalu hadir dalam datang dan pergiku…
Anakku, kenapa aku menghormati ibumu?
Karena dia selalu mampu menjaga kehormatannya…
Anakku, kenapa aku memuliakan ibumu?
Karena masa depanmu dan masa depan adik-adikmu ada ditangannya
Anakku, kenapa aku tak pernah marah pada ibumu?
Karena tuturnya tak pernah lebih keras dari tuturku..
Anakku, Kenapa aku mencintai ibumu?
Karena cintanya padaku dan padamu melebihi cintanya pada dirinya sendiri..
Anakku, kenapa aku mengasihi ibumu…
Karena dialah yang membangunkan untuk shalat-shalat malamku..
Anakku, kenapa aku tidak mengkhianati ibumu…
Karana aku tak akan mendapatkan wanita seumpama ibumu…
Jadi…
Kenapa aku mencintai ibumu?
Karena dia ‘WANITA SHALIHAH’

Amuntai, 11 Pebruari 2010