Sabtu, 18 Agustus 2012

Mengerikan! Haruskah Nasib Anda dan Keluarga Seperti Ini?


Rokok adalah salah satu problem di seluru dunia. Keberadaannya seperti buah 'Simalakama'. Terlepas dari pro dan kontra mengenai rokok, kali ini saya ingin berbagi sedikit mengenai iklan rokok yang cukup greget untuk membuat kita berhenti merokok. 
Kalau Anda peduli dengan diri dan keluarga mengapa tidak mencoba untuk

 BERHENTI MEROKOK?  

Ini dia iklannya:



  • Petaka bagi Anda dan Keluarga
Bunuh Diri VS Pembunuhan

  • Petaka bagi Keluarga Anda
Di Inggris setiap tahunnya 17.000 perokok pasif masuk Rumah Sakit.
Ini bukan sekedar bunuh diri, tapi juga pembunuhan.

Perokok pasif adalah sisi terburuk dari rokok

  • Petaka bagi Diri Anda
Haruskah ini yang Anda alami?




Akhir dari asap rokok

Pilih cara cepat atau lambat?

Pistol Kematian

Paru-paru Perokok
Yakinkah Anda seorang perenang yang baik?

Kalau Anda peduli kepada diri, keluarga, sahabat, maka sebarkan iklan ini.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 12 Agustus 2012

Setiap Pintu Surga Terbuka Untukmu

Hari ini aku tidur lebih awal karena kondisi tubuh kurang sehat dan pengaruh obat yang aku minum. Karena tidur lebih awal akhirnya aku bisa bangun lebih awal satu jam dari biasanya. Selama bulan Ramadhan ini biasanya aku tidur paling cepat pukul sebelas malam dan bangun pukul empat subuh untuk bersahur. Itupun dibangunkan oleh istriku.
Karena bangun lebih awal, akhirnya aku melihat sendiri betapa beratnya aktivitas seorang istri atau ibu dalam menyiapkan hidangan untuk bersahur suami dan anak-anaknya. Disaat suami dan anak-anaknya tertidur dengan begitu nikmatnya, dia berjuang untuk melawan rasa kantuknya dalam kondisi tubuh yang sudah kelelahan akibat perkerjaan yang harus diselesaikannya dihari sebelumnya.
Pantas saja kalau surga  dapat dimasuki oleh wanita dari pintu manapun hanya dengan empat tiket. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:
Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Betapa tingginya kedudukan seorang wanita di hadapan Allah kalau dia mampu menjadi seorang wanita shalihah. Tidaklah berlebihan pula kalau Rasulullah menyatakan ‘surga ada di bawah telapak kaki ibu’.
Lihatlah betapa berat pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang istri/ibu kebanyakan khususnya di Indonesia. Sejak bangun pagi mereka sudah bekerja untuk menyiapkan sarapan keluarga, membangunkan suami dan anak-anak. Ketika suami berangkat kerja dan anak-anak berangkat sekolah, setumpuk pekerjaan rumah sudah menunggu. Dari membenahi kondisi rumah, dilanjutkan mencuci pakaian. Siangnya disambung lagi dengan menyiapkan makan siang. Aktivitas akan terus berlanjut sampa waktu menjelang tidur.
Demikianlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh kebanyakan wanita di Indonesia. Apalagi ditambah dengan beban karir yang dijalani oleh seorang wanita. Maka akan semakin menambah beban yang harus dipikulnya dalam kesehariannya.
Jadi, sebagai seorang suami atau ayah, apakah kita sudah melakukan kewajiban kita dengan baik? Semoga Ramadhan tahun ini menambah rasa tanggung jawabku sebagai seorang suami dan ayah yang baik bagi istri dan anak-anakku. Seperti yang telah diberikan oleh istriku untukku dan anak-anakku. Aamiin.

Rabu, 08 Agustus 2012

Profesi Guru di Mata Guru Pesimis dan Optimis

 Profesi di  mata Guru Pesimis
Mars  Nasib " GURU"  :
-Berhasil dalam tugas sudah tradisi
-Tak berhasil  sanksi menanti
-Loyalitas Harga Mati
-Tidak loyal di Mutasi
-Pulang cepat di Marahi
-Datang cepat tak dihargai 
-Sertifikasi jam tak mencukupi dikebiri
-Hidup kaya diCurigai
-Kalau miskin dikatakan salah sendiri
-Mau dilantik mesti usaha sana-sini
-Potongan Bank dan Koperasi tiap bulan sudah menanti
-Naik gaji cuma janji..
-Baru menikmati hasil sertifikasi ada jadwal uji kompetensi.. Ya nasiib mengapa harus begini...

Profesi di Mata Guru Optimis
Tak perlu juga terlalu meratapi diri.
Tujuan UKG untuk pembinaan di kemudian hari.
Wajar saja tunjangan diterima diiringi peningkatan kompetensi.
Relakah kita menikamati sesuatu, tapi nurani kita dustai?
Jadikan UKG sebagai alat instropeksi diri.
Agar profesi GURU lebih bermartabat dan dihargai.
Bukan sbagai profesi yang dicurigai dan sumber iri.
Guru Profesional akan menjadikan bangsa ini lebih mandiri.
Dan menjadi bangsa yang lebih berarti, memiliki harga diri.
Di antara bangsa-bangsa yang ada dibelahan bumi ini.
Bagiku guru bukan hanya sekadar Profesi.
Tapi juga sebuah Tugas Suci.