Rabu, 16 Januari 2013

Ingin Terkenal? Ini Tipsnya!

Banyak orang yang ingin terkenal. Buktinya dengan membludaknya pendaftar pada program-program yang dapat membuat seseorang menjadi terkenal. Contohnya acara-acara yang diadakan stasiun TV Swasta di negeri ini. Menjadi orang terkenal sepertinya akan mempermudah langkah untuk mencapai hal-hal yang diinginkan. Baik popularitas, jabatan, karir, maupun keuangan. Walaupun pada kenyataannya tidak selalu demikian.
Berbagai cara pun dilakukan orang agar dapat terkenal. Bahkan ada yang rela mengeluarkan biaya yang besar agar bisa dikenal banyak orang. Misalnya dengan membuat baliho-baliho besar yang memuat foto mereka yang dijadikan penunggu pohon, jalan, tiang listrik, maupun pasar. Hehehe.. Biasanya para penunggu dadakan ini sering muncul pada saat mau Pemilu atau Pemilukada.
Nah, berikut ini beberapa tips agar bisa menjadi terkenal:

 1.  Sering-sering tampil di tengah publik Tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. Itulah profesi yang dijalani oleh seorang penyiar. Baik penyiar radio maupun televisi. Selalu tampil rutin di layar kaca membuat seorang penyiar atau presenter banyak dikenal orang. Begitu juga para kontestan pemilu maupun pemilukada. Tampil di setiap tempat dan setiap saat adalah salah satu kendaraan untuk lebih dikenal oleh pemilih. Kalau Anda juga ingin terkenal, maka tips ini patut dipertimbangkan. Tampillah selalu di setiap kegiatan. Misalnya di acara sunatan, arisan ibu-ibu, dan semua kegiatan yang dapat diikuti. Semakin sering Anda tampil di depan publik maka semakin terkenallah Anda.

2. Lakukan hal yang kontroversi
Melakukan hal yang kontroversi dapat menarik minat orang banyak untuk mengenal kita lebih jauh. Apalagi yang kita lakukan di ekspos media. Terlepas apakah itu hal positif ataukah hal negatif. Masih ingatkah dengan fenomena berbagai jenis 'goyang' yang dilakukan pedangdut di negeri ini? Reaksi pro kontra pun bermunculan yang akhirnya malah mendongkrak popularitas sang penyanyi.

3. Lakukan atau hasilkan sesuatu yang unik atau memiliki kekhasan
Anda pasti kenal kalau disebut nama Sule, Norman Kamaru, Sinta dan Jojo, Ustazd Maulana, dan sederet nama orang-orang terkenal lainnya. Mengapa mereka begitu dikenal orang? Karena mereka memiliki keunikan masing-masing. Semakin unik dan khas sesuatu yang Anda tampilkan atau hasilkan, semakin mudah orang untuk mengenali Anda.

Oke, itu saja dulu tips dari saya. Selamat berjuang untuk menjadi orang terkenal.

Kamis, 10 Januari 2013

PLN, Terima Kasih Pemadamannya.

Sepulang kerja ketika sampai di rumah ternyata PLN masih padam. Aku tiba di rumah sekitar pukul 17.30. Keadaan rumah agak gelap karena sudah sore ditambah mendung pertanda sebentar lagi hujan akan turun.
Baru saja mobilku tiba di beranda rumah, si bungsu yang baru duduk di Kelas TK A melompat meyambut kedatanganku diikuti sepupunya yang waktu itu juga ada di rumah. Keceriaan terlihat di wajahnya ketika menghampiriku. Maklum saja waktu kebersamaan kami hanya tiga hari dalam seminggu.
Biasanya kegiatan yang aku lakukan bersama keluarga kalau listrik menyala pada malam hari adalah nonton bareng (nonton TV maksudnya.) Atau bisa juga kegiatan diisi dengan pekerjaan masing-masing. Kalau masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan biasanya aku terlalu asyik di muka laptop. Kedua anakku pun sibuk dengan aktifitas masing-masing. Si sulung biasanya belajar, sedangkan putra bungsuku bermain sendiri. Sementara ibunya menyiapkan makan malam kami di dapur.
Tapi malam hari ini berbeda. Ternyata listrik padam sampai malam hari. Lampu tabung lupa di-charge. Akhirnya semua tidak bisa beraktifitas. Kami semua duduk berkumpul di ruang keluarga mengelilingi lampu teplok yang asapnya lumayan pekat yang bisa membuat lubang hidung menjadi hitam.
Si bungsu mengajakku bermain. Permainan yang disebutnya 'Tak Tik Bom Pet'. Aku sendiri tak tahu seperti apa permainannya. Tak apalah, yang penting kuikuti saja permainannya demi menyenangkan buah hatiku. "Bukankah hal-hal seperti ini jarang kami lakukan." Pikirku. Ternyata asyik juga sekali-sekali mengikuti pola pikir anak-anak. Kami pun akhirnya larut dalam permainan dan kebersamaan. Terkadang terdengar derai tawa karena ada hal-hal lucu dalam permainan. Kegembiraan dan kebahagiaan berlanjut sampai menjelang tidur.
Pagi harinya ketika aku akan berangkat kerja, si bungsu turut mengantarku. Ketika bersalaman dan kucium kedua pipinya kedua matanya basah. Ternyata dia menangis. Dalam isaknya sambil terbata dia berkata, "Ayah jangan kerja. Di rumah aja nemanin Nabil bermain kayak semalam." Hatiku bergetar. Ada sesuatu yang menusuk begitu dalam mendengar ucapannya. Kesadaranku muncul tiba-tiba. Kebersamaan kami selama ini kurang berkualitas. Walaupun secara fisik kami bersama. Tapi komunikasi tidak berjalan dengan baik. Masing-masing sibuk dengan aktifitasnya. Akhirnya kebersamaan yang terjadi terasa hambar dan surut makna.
Listrik padam ternyata membawa hikmah bagiku. Untuk lebih bisa membagi waktu dan perhatian terhadap keluarga. Terima kasih PLN.
Tapi jangan terlalu sering padam ya.

Sabtu, 05 Januari 2013

Blogger Banua, Mantap Uey!!

Kaget bercampur tidak percaya ketika pagi-pagi buka facebook. Dapat pemberitahuan dari Pak Isnaini Shaleh bahwa artikel yang kukirim ke Blogger Banua beberapa waktu yang lalu dimuat di koran lokal Metro Banjar edisi Sabtu (5 Januari 2013).
Sejak 1 Januari 2013 harian Metro Banjar menyediakan kolom khusus bagi member Blogger Banua pada Halaman People in Motion dengan nama kolom Suara Blogger. Setiap member Blogger Banua dapat mengirimkan artikel yang sudah di posting di blog via e-mail ke pim@bloggerbanua.com atau bisa juga lewat http://submit.bloggerbanua.com/kirim-artikel/
Awalnya kegiatan menulis hanya kulakukan lewat buku harian. Setelah mengenal dunia internet dengan segala pernak-perniknya, aku tertarik untuk melanjutkan membuat coretan-coretan kecil melalui blog. Hal ini menuntutku berburu informasi tentang segala sesuatu tentang blog. Mulai dari browsing, buku, serta tanya sana sini. Maklum, betul-betul mulai dari nol. Walaupun kemampuan yang kudapatkan sekarang masih jauh kalau dibandingkan keilmuan para master blog yang sudah mumpuni, yang sudah mampu meraup dollar dan rupiah dari blog, namun lumayanlah untuk menyalurkan hasratku menulis sekaligus mengurangi jerawat di wajahku. (Apa hubungannya ya?)
Dalam pencarianku inilah aku terdampar di Blogger Banua. Walaupun baru saja aku terdampar di komunitas ini, sepertinya aku menemukan tempat yang tepat untuk mengembangkan minatku. Buktinya, baru saja bergabung, eh tulisanku sudah difasilitasi masuk koran. Meskipun menurutku ada faktor keberuntungan dimuatnya tulisan tersebut. Faktor tersebut adalah aku maengirim tulisan tersebut disaat belum banyak tulisan yang masuk sehingga persaingannya belum begitu ketat.
Sebagai penutup coretan ini izinkan kuucapkan TERIMA KASIH buat Admin dan Member BLOGGER BANUA yang telah memfasilitasi dan berbagi ilmu sehingga aku dapat mewujudkan salah satu impianku. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk terus memacu semangatku dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tulisan.
BLOGGER BANUA. . . Mantapppp!!!!