Selasa, 09 Februari 2021

Rabu, 09 Agustus 2017

Jangan Menunda Perbuatan Baik

Hikmah peristiwa hari ini. 
"Segerakan niat baikmu. Jangan ditunda. Bisa saja kebaikan itu didahului orang lain"
Tagihan perut hari ini memaksaku untuk meluncur menuju warung makan yang letaknya tak jauh dari sekolah. Sampai disana aku langsung memesan satu porsi ayam penyet dan es teh sebagai pelepas dahaga. Sajian datang, dan aku mulai menikmati santapan dengan khidmat. Saat ingin menambah sambal aku mencoba mencari di meja di belakang aku duduk. Saat menoleh ke belakang ternyata disana telah duduk siswi saya yang telah lulus dua tahun yang lalu dengan orang tuanya dan sedang menunggu pesanan. Aku sama sekali tak menyadari kehadiran mereka. Setelah bertegur sapa, aku melanjutkan makan dan muncul niat baik untuk mentraktir mereka. Apalagi aku akan lebih cepat selesai makan dari mereka dan bisa lebih dulu ke kasir untuk membayar makanku dan mereka. Usai makan aku menuju ke kasir. Ketika ingin membayar, dijawab oleh kasir, "Sudah dibayar Pak." sambil menunjuk ke arah orang tua siswa yang masih makan. Akhirnya yang bisa kuucapkan hanya terima kasih. Meski niat baikku belum terwujud, paling tidak aku telah mendapat dua kebaikan. Yang pertama dapat makan gratis dan yang kedua dapat pahala niat. (Insya Allah). Gasan Pian yang sudah mendahului ulun berbuat baik hari ini, semoga niat dan kebaikan Pian jadi keberkahan bagi Pian sekeluarga dan bagi ulun jua. Sekali lagi Alhamdulillah dan terimakasih untuk Pian.

Minggu, 16 Juli 2017

7 Kiat Agar Pembelajaran Menyenangkan

Liburan telah usai. Sekolah akan dimulai lagi dengan tahun ajaran baru. Lakukan kiat berikut agar pembelajaran Anda menyenangkan bagi siswa.
1. Berpenampilan menarik.
Ada satu ungkapan yang menyatakan, 'Apabila siswa menyukai gurunya, maka dia akan menyukai pelajarannya'. Sebelum pembelajaran dilakukan, hal pertama yang akan diamati siswa adalah penampilan guru. Jadi tampillah penuh percaya diri, ramah dan berwibawa.
2. Pertemuan pertama.
Jadikan petemuan pertama dengan siswa untuk saling mengenal, membuat komitmen bersama tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selaku warga kelas, sanksi dan reward yang diberikan. Bentuk struktur organisasi kelas, sampaikan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu semester ke depan.
3. Atur tata letak kelas sesuai keperluan dan kesepakatan warga kelas.
Ruang kelas yang ditata sesuai dengan kebutuhan akan menunjang suasana kondusif di dalam kelas. Letakkan sarana yang ada di dalam kelas sesuai dengan peruntukannya. Variasi tempat duduk tidak harus monoton dalam satu posisi. Tata ulang secara nerkala tempat duduk siswa agar siswa tidak merasa bosan dengan posisi duduknya.
4. Mulailah pembelajaran dengan sesuatu yang ringan, mudah dan menantang.
Memulai pembelajaran dengan sesuatu yang ringan, misalnya cerita, humor, atau pertanyaan yang menantang akan mampu menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.
5. Hargai dan hormati setiap perbedaan pada siswa.
Setiap siswa memiliki keunikan masing-masing. Maka hormati dan hargai setiap perbedaan yang ada. Tugas Anda hanyalah menggali dan memfasilitasi potensi yang dimiliki siswa agar dapat berkembang secara optimal.
6. Tidak menyalahkan dan merendahkan pendapat siswa.
Jangan sekali-kali merendahkan, menyalahkan, dan mencemooh pendapat siswa. Karena hal tersebut dapat memadamkan semangat dan keberanian siswa dalam berpendapat. Selain itu siswa akan memiliki pandangan buruk terhadap sifat Anda yang bisa jadi membuatnya membenci Anda.
7. Beri kesempatan kepada siswa untuk memberi saran dan kritik terhadap guru.
Guru bukanlah malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan dan selalu benar. Mintalah pendapat dan masukan dari siswa terkait pembelajaran, penampilan, dan lain-lain untuk perbaikan ke depan.
(Dikutip dari buku: Gaya Mengajar. Dr. HM. Musfiqon, M.Pd. Dengan sedikit pengubahan).

Minggu, 04 Juni 2017

Kepada Siapa

Kepada Siapa
Kepada siapa kuteriakkan guruh rindu
Sedang wangi mawar mulai memudar di tangkai layu
Kepada siapa kusandarkan jiwa yang kian ragu
Sedang angin tak lagi sudi merayu
Kepada siapa kutautkan hati yang pilu
Sedang sauh tak kunjung berlabuh.
Aku bisu, memendam bara cinta yang menderu.