Sebesar apapun keinginan kita untuk selalu bersama, namun inilah pilihan kita yang juga pilihan Allah untuk kita. Kebersamaan yang kadang tersekat oleh bentang jarak dan aliran waktu acap kali memunculkan kegamangan akan setiaku dan setiamu. Tapi di dalamnya juga mengalir simponi merdu yang mungkin hanya dimengerti oleh mereka yang mendayung di arusnya. Jadi tetaplah pegang erat kemudi yang telah kita rakit bersama. Meski tak jarang jemari kita gemetar melawan kuatnya arus. Ketika kekhawatiran mulai menyusup, yakinkan biduk kita menuju arah yang benar. Lihatlah di dalamnya ada mata bening dan senyum indah peri-peri kecil kita yang harus kita antar sampai ke penghujung nafas kita.
Amuntai, 21 April 2014
Sabtu, 19 April 2014
Kita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar