Wahai..
yang selalu terlisan dalam doa-doaku
penyempurna lukisan hidupku
Mendekatlah
Akan kuberi cinta dalam piala emas
Biar bayu berhenti dalam keterpanaan
Semerdu senandung kelana yang rindu kampung halaman
Wahai...
Peluruh kesah dan dahagaku
Di kaki simbol kesetiaan
Tadahkan harap kita
Kepada pemilik abadi kesetiaan yang abadi
Luruhkan air mata kita
Merataplah kepada Sang penerima ratapan
Agar genggaman setia kita tetap erat
Dalam naungan kasih sayang-Nya yang lembut.
Agar bulir kasih sayang tak kunjung kering
Agar permata cinta yang kita dapat selalu dalam ridha-Nya.
(Madinah Al-Munawwarah, 22 Ramadhan 1437H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar