Rabu, 08 September 2010

Melihat Sisi Positif

Rencana mengajak anak-anak bersilaturrahmi ke rumah kakek dan neneknya ternyata harus batal. Padahal kami sudah berada di perjalanan. Pasalnya mobil kami mogok dalam perjalanan Kandangan-Amuntai.
Beruntung perjalanan yang ditempuh belum terlalu jauh dari rumah sehingga anak-anak dijemput ibunya yang tidak bisa ikut karena mempersiapkan segala sesuatu untuk lebaran. Sekarang, apa yang harus saya lakukan? Menangis? Hehehe... Atau cukup diam dan menunggu sampai keajaiban datang?
Ada dua alternatif yang dapat saya lakukan dalam menyikapi kejadian ini. Pertama dengan sikap negatif, dengan memikirkan hal-hal buruk yang telah saya alami. Membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Seperti memikirkan kerusakan yang mungkin parah sehingga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memperbaiki yang artinya harus menguras tabungan saya yang sudah saya kumpulkan sekian lama. Bisa juga saya memikirkan bahwa kejadian ini akan menyita waktu saya yang seharusnya saya manfaatkan untuk hal-hal yang menguntungkan.
Sikap kedua, saya memikirkan sisi-sisi positif dari kejadian yang saya alami. Misalnya saya harus bersyukur bahwa mobil saya tidak mogok di daerah yang ramai lalu lintas, tidak mogok di lampu merah, tidak mogok di tempat yang sulit menepikan mobil. Saya merasa bersyukur karena mobil kami mogok tepat di depan sebuah langgar/mushalla yang memiliki halaman yang cukup luas sehingga memudahkan saya untuk memarkir mobil dan anak-anak dapat beristirahat dengan nyaman sambil menunggu jemputan ibunya.
Kemudian yang harus saya lakukan juga adalah bagaimana caranya menyelesaikan masalah yang saya hadapi.
Akhirnya dengan menggunakan pikiran positif, mobil saya dapat diderek ke bengkel terdekat menggunakan mobil adik yang saya hubungi via ponsel. Harapan saya selanjutnya adalah semoga kerusakan yang di alami tidak terlalu parah sehingga lebaran ini kami dapat menggunakannnya kembali untuk bersilaturrahmi. Jadi jangan takut untuk selalu berpikir positif..
Kandangan, 28 Ramadhan 1431H/ 8 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar