Rinduku padamu bagai kelepak elang di smudera luas. Yang menggelepar diterpa ombak.. dihempas angin..
Bila setiap senja tiba..., yg kujelang hanya sepi.
Kasih.. haruskah rindu ini kuadukan pada sepi? .. pada burung-burung yang terbang? atau pada mentari senja yang pudar sinarnya?
Semakin dalam kerinduan ini semakin membuat bayangmu nyata hadir di pelupuk mata. Bisakah aku menepis bila rindu terus berlabuh di sini.
Hijaunya dedaunan, wanginya harum bunga seperti rinduku padamu.
Rinduku padamu bagai elang yang gelisah...
( Mantuyan-Halong, Agustus 1997)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar