Hanya dengan modal Rp 1.000, Anda akan mendapatkan untung Rp 9.000. Dengan modal satu juta Anda akan mendapatkan keuntungan sembilan juta. Mau?? Berbisnislah dengan Allah.
Kedengarannya aneh. Tak tanggung-tanggung, berbisnis dengan Allah adalah bisnis yang paling tidak masuk akal dilihat dari bagi hasil yang diberikan. Bayangkan saja, adakah bisnis yang berani memberikan hasil 10 kali nilai investasi yang kita tanam? Misalnya kita berinvestasi satu juta rupiah, maka kita akan mendapatkan balasan sepuluh juta rupiah. Hal tersebut bisa kita peroleh kalau kita berinvestasi kepada Allah. Sebab Allah telah menjanjikan balasan 10 kali bahkan lebih untuk setiap satu kebaikan yang kita lakukan.
Tak berlebihan kalau Ustazd Yusuf Mansur dan Ippho Santosa menyebutnya dengan Matematika Allah dalam buku mereka 'The Miracle of Shadaqah' dan 'Tujuh Keajaiban Rezeki'
Tidak seperti matematika yang sering kita pelajari bahwa 1 + 1 = 2, atau 10 - 1 = 9. Dalam matematika Allah 1 + 1 = 27, dan 10 - 1= 19, 2 - 1= 11 dan seterusnya.
Mengapa bisa demikian? Perhitungannya begini, Allah menjanjikan bahwa shalat berjamaah lebih tinggi derajatnya 27 kali dari shalat sendirian. Umpama saja ada satu orang yang melaksanakan shalat sendirian dia mendapat satu kebaikan. Ketika ditambah satu orang lagi sehingga menjadi dua orang yang melaksanakan shalat berjamaah, maka keduanya akan mendapatkan 27 kebaikan.
Demikian juga halnya dengan janji Allah tentang balasan sepuluh kali untuk setiap satu kebaikan yang kita lakukan. Misalnya kita mempunyai uang 10.000 rupiah, lalu kita sumbangkan sebesar 1.000 rupiah. Secara kasat mata keadaannya seperti matematika biasa yaitu 10.000 - 1.000 = 9.000. Tapi tidak demikian dengan matematika agama. Maka shadaqah kita yang 1.000 rupiah tersebut akan diganti Allah dengan dengan 10.000. Sehingga uang yang kita miliki menjadi 9.000 + 10.000 = 19.000.
Tapi pada praktiknya sebagian besar dari kita lebih berani berinvestasi di berbagai bidang usaha dengan berbagai resiko yang harus kita hadapi. Mulai dari kerugian sampai pada penipuan yang dilakukan rekan bisnis kita.
Mengapa demikian? Permasalahannya terletak pada keyakinan kita terhadap janji-janji Allah.Seyogyanya sebagai orang yang mengaku Islam dan beriman harusnya yakin dengan setiap yang dijanjikan Allah SWT dan RasulNya.
Beranikah anda berbisnis dengan Allah? Selamat Mencoba dan dapatkan hasilnya.
met tahun baru ya.
BalasHapusSang Cerpenis@ Makasih kunjungannya Mbak. Mohon saran untuk blog saya yang masih pemula ini. Met tahun baru juga.
BalasHapus