Rabu, 04 Januari 2012

Pilih Mana, Maling Sandal Jepit atau Koruptor?



Apa lagi yang terjadi dengan negeri ini? Akankan negeri ini akan dijuluki negeri sandal jepit? Setelah apa yang dialami oleh Anjar Adreas Lagaronda, alias AAL, siswa kelas 1 SMK Negeri 3 di Palu. Pelajar yang didakwa mencuri sandal jepit Briptu Anwar Rusdi ini dihadapkan pada tuntutan penjara 5 tahun.
Sekarang, kalau kita ditanya pilih mana, mencuri sandal jepit hukumannya digebuki lebih dulu dan dihukum 5 tahun penjara. Ataukah korupsi 10 miliar dan harus menjalani hukuman 2 tahun plus fasilitas penjara seperti kamar hotel berbintang lima? Yang jelas kita nggak mau keduanya. Sekarang dimanakah letak keadilan kalau realita yang terjadi seperti itu?
Hukum di negeri ini sepertinya lebih berpihak kepada para koruptor (baca: maling) yang telah merampok uang rakyat miliaran rupiah. Berapakah nilai sebuah sandal jepit? Yang harus diganjar dengan penjara 5 tahun. Kerugian yang diderita paling tinggi mungkin ratusan ribu rupiah. Dan itupun hanya dialami oleh satu orang. Sementara korupsi telah merugikan negara bahkan sampai ratusan miliar rupiah. Bahkan bisa berakibat puluhan nyawa melayang. Seperti kasus runtuhnya jembatan Tenggarong beberapa waktu yang lalu. Begitu parah dampak yang diakibatkan oleh maling-maling berdasi ini.
Tapi apa hukuman yang mereka terima? Beberapa koruptor yang telah di vonis hukuman bahkan menerima hukuman yang lebih ringan dari hukuman yang akan dihadapi oleh AAL tadi. Kalaupun dihukum, ternyata fasilitas penjaranya bak hotel berbintang. Ada koruptor yang dapat melakukan pesiar ke luar negeri. Sungguh luar biasa negeri ini. Sebagian kasus korupsi sampai sekarang ada yang tidak terlihat ujung penyelesaiannya.
Kalau kembali kepada pilihan di atas, kita perlu khawatir generasi kita akan memilih menjadi koruptor karena resikonya lebih menjanjikan. Tidak mustahil itu pilihan yang akan mereka lakoni nantinya. Tanya saja sekarang siswa/siswi SMA kita, pilih mana “TIDAK JUJUR atau TIDAK LULUS”. Silahkan anda tebak jawaban mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar