Sabtu, 22 September 2012

Menawarkan Sesuatu? Lihat Kondisi Dong!

Berhati-hatilah ketika Anda ingin menawarkan sesuatu kepada seseorang. Lihatlah situasi, kondisi orang yang ingin kita tawari. Salah-salah bukan sambutan yang baik yang kita peroleh. Malah kita akan kena damprat dan omelan.
Itulah yang sempat saya lihat di sebuah status facebook seorang teman. Dalam statusnya kawan tadi mengeluhkan perbedaan yang sangat jauh pada harga obat yang harus ditebus di apotik rumah sakit dengan harga obat di apotik luar. Rupanya dalam beberapa komentar yang masuk ada salah seorang yang mencoba menawarkan solusi melalui obat herbal. Awalnya teman tadi menolak dengan halus, dengan alasan sudah menggunakan obat-obatan herbal. Sedangkan yang harga obat yang dikeluhkan untuk salah seorang keluarga yang sedang berada di ruang ICU.
Ternyata si penjual ini memiliki semangat pantang menyerah untuk menggaet pelanggan. Walhasil dia kembali membujuk teman tadi untuk menggunakan obat herbal yang dia tawarkan dengan memberikan link blog obat tersebut. Teman tadi mulai jengkel dan komentar yang dilontarkan pun mulai bernada tidak senang. Tapi dasar jiwa dagang, tetap saja si penjual tadi mencoba untuk merayu bahkan di tambah dengan nasihat- nasihat yang malah semakin memancing emosi. Akhirnya sampailah batas kesabaran teman tadi sampai mengancam akan meremove orang tadi dari pertemanan. 
Dari pengalaman di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa walaupun produk yang kita tawarkan memiliki kualitas yang baik, tapi momentum kita dalam penawaran tidak pas maka bisa saja akan terjadi penolakan.
Niat baik saja kalau dilakukan pada saat situasi dan kondisi yang tidak mendukung bisa berujung pada penolakan dan kekecewaan. Oleh karena itu bisa-bisalah kita dalam melihat situasi dan kondisi ketika kita akan menawarkan sesuatu agar apa yang kita tawarkan tidak berujung pada penolakan dan kekecewaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar