Jumat, 29 November 2013

Warung Kreatif (Catatan Hari Pertama di Yogyakarta)


Sumber foto: www.anatoemon.com
Karena datang sebelum waktu cek in yang ditentukan maka pagi ini kami harus mencari makan di luar. Sebab jatah makan baru kami dapatkan pada saat makan siang. Sambil menikmati udara pagi yang segar dan dikelilingi suasana yang asri kami menyusuri jalan di kawasan Sambisari Sleman Yogyakarta untuk mencari warung makan yang sudah buka pagi. Setelah berjalan kurang lebih 500 meter, kami mendapatkan warung yang sudah memajang berbagai menu makanan di dalam lemari kaca di depan warung.
Ketika mau memesan makanan ternyata penjaga warung malah mempersilahkan kami untuk mengambil sendiri makanan yang tersedia. Mulai dari nasi, lauk, sampai pada sayuran. Hanya minumnya saja yang disajikan oleh penjaga warung. Sempat kaget juga sebab ini adalah pengalaman pertama saya menemukan warung yang konsumennya diizinkan mengambil sendiri makanan yang diinginkan.
Saya sempat berpikir cara berjualan seperti ini tidak adil bagi saya yang selera makannya tidak terlalu baik sebab saya harus membayar sama dengan konsumen yang makannya banyak. Tapi setelah dipikir lebih jauh, ternyata ini adalah salah satu strategi pemasaran yang cukup kreatif. Bagi yang selera makannya tinggi ini sangat menguntungkan karena dengan biaya yang sama sudah bisa makan sekenyangnya. Sedang bagi yang selera makannya rendah, sekilas tampak merugikan karena harus membayar sama dengan yang makannya lebih banyak. Tapi hal positif lain dari cara seperti ini adalah konsumen dapat mengambil makanan sesuai dengan keinginan dan keperluan perutnya sehingga perbuatan mubazir dapat dihindari.
Bagi pemilik warung sendiri cara ini tidak akan membuat pemillik warung menderita kerugian. Karena mungkin harga yang dipatok adalah harga untuk yang porsi banyak.
Untuk yang kedua kali saya kembali kaget ketika membayar biaya makan. Sebab biaya makan untuk tiga orang dengan menu berbeda hanya  Rp. 25.000,-. Kalau di daerah saya dengan uang 25 ribu mungkin hanya cukup untuk makan satu atau dua orang. Tapi sesuai dengan pepatah 'Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya' Ini adalah pengalaman menarik hari pertama saya berada di Kota Gudeg ini.
Yogyakarta, 29 Nopember 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar