Jumat, 10 Januari 2014

Permainan "Temukan Kawan Senilai" untuk Pembelajaran Pecahan Senilai

Selain menggunakan benda konkrit, gambar, maupun kertas lipat, pembelajaran untuk materi pecahan senilai dapat dilakukan melalui permainan. Kali ini saya akan berbagi pengalaman pembelajaran matematika dengan materi  'pecahan senilai' melalui permainan yang kami namakan "Temukan Kawan Senilai"
Selalu ada keceriaan ketika belajar sambil bermain
Persiapan yang perlu dilakukan guru adalah menyiapkan kartu bilangan pecahan sebanyak jumlah siswa yang ada. Dalam hal ini saya menggunakan kartu domino bekas yang saya buang lapisan bagian dalamnya kemudian saya ganti dengan bilangan pecahan. (Foto Insya Allah akan saya upload nanti. Sebab saat tulisan ini diterbitkan, kartu bilangannya ketinggalan di sekolah). Pada pembelajaran yang saya lakukan saya membuat sebelas kartu pecahan. Dua kelompok kartu masing-masing terdiri atas 4 kartu memiliki pecahan senilai pada setiap kelompoknya. Kemudian terdapat kelompok kartu yang hanya terdiri dari dua kartu pecahan yang senilai. Dan yang terakhir satu kartu yang tidak memiliki pasangan kartu yang senilai.
Langkah pembelajaran:

  1. Siswa membentuk barisan mengelilingi guru dalam jarak yang agak renggang.
  2. Menyanyikan lagu "Bilangan Pecahan"
  3. Guru menjelaskan aturan permainan.
  4. Guru mengocok kartu pecahan kemudian setiap siswa mendapat satu kartu. Siswa dilarang menunjukkan nilai pecahan yang ada di kartu kepada temannya.
  5. Siswa diberi waktu untuk memikirkan kemungkinan pecahan-pecahan yang senilai dengan pecahan yang ada pada kartu yang dimilikinya.
  6. Guru memberi aba-aba misal "Bentuk kelompok yang anggotanya 2 orang!"
    Berlari mencari pasangan senilai
  7. Siswa mencari teman yang memiliki kartu yang senilai dengan kartu yang dimilikinya.
    Menemukan pasangan dan mencocokkan kartu senilai
  8. Merundingkan pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa yang tidak memiliki kelompok
  9. Siswa yang tidak mendapatkan pasangan mendapatkan sanksi berupa pertanyaan dari kelompok yang terbentuk. (Pada kesempatan ini saya meminta tiap kelompok yang terbentuk untuk mengajukan pertanyaan tentang perkalian dua bilangan yang hasilnya tidak lebih dari 100 atau pembagian dua bilangan yang bilangan pembaginya kurang dari 100). Bisa juga pertanyaan yang diajukan masih berkaitan dengan pecahan senilai.
  10. Permainan dapat diulang dengan membentuk anggota kelompok yang berbeda misalnya 3 atau 4 orang dalam satu kelompok sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan guru.
  11. Kegiatan ditutup dengan kembali masuk kelas dan mengerjakan latihan. (Pada kegiatan ini saya meminta memasangkan pecahan senilai yang saya letakkan secara acak.)
Ternyata kegiatan belajar sambil bermain dapat menjadikan matematika bukan lagi sebagai pelajaran yang menakutkan di mata siswa. Selamat mencoba dan memodifikasi. Anda tentuk memiliki cara dan keunikan tersendiri dalam melakukan pembelajaran. Teruslah berinovasi dan berkreasi sambil berbagi tentunya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar